Kerinduan akan sebuah kebutuhan


Suatu kerinduan yang hilang
Aku rindu ketika halaqah adalah kebutuhan
Bukan hiburan... apalagi sambilan...
Aku rindu ketika masa membina menjadi kewajiban
Bukan pilihan... apalagi beban yang memberatkan...
Aku rindu pada masa ikhwan dan akhwat berpapasan
Saling menunduk dan menjauh

Kini...
Canda begitu terbuka
Hijab tak lagi terjaga
Lalu...
Dimanakah izzah seorang yang tertarbiyah


ini beberapa bait kalimat yang di tag oleh seorang teman ke fb ku
aku merasa tertohok, jelas karena itu bagaikan duniaku saat ini
saat ibadah sunah sudah tak seperti dulu
Saat tilawah menjadi kapan sempat, bukan kusempatkan
Ya Rabb...ada apa ini???
bagaimana bisa aku sudah menjauh dariMU
sedang di setiap aliran darahku ada nikmatMU

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar-Rahman)

Mendengar itu aku semakin tertohok.. T_T
Semoga ini dapat menjadi ibrah untukku, kamu, dan kita semua....

Bala atau Bantuan??????


Semester Pendek… itulah dia 2 kata yang kalo disingkat jadi SP Hehehe yaiyalah masa PS. Tapi buka disitu letak masalahnya, masalahnya terletak pada (lho kok dibalik2) pada apa ya,, tu kan jadi lupa…
Huhuhuhu…
700 hari kemudian
Oia SP.. ,masalahnya terletak pada jalur masuk dan keadaan didalamnya. Untuk masuk dalam wilayah SP kita harus bayar setiap SKS nya yang saye rasa tak ada murah2nya dikitpun. Keputusan mengambil SP ni pun dilaksanakan dengan penuh pertimbangan.Mulanya saya enggan karena menyita waktu libur saya. Namun dengan berbagai pertimbangan saye pun akhirnya mengiyakan. Namun, masih dengan berat hati terbukti dari masa pembayaran saja saya masih di suatu tempat (maaf tidak dapat disebutkan demi kenyamanan bersama ^-^) yang lumayan jauh dari Banda Aceh. Akhirnya seluruh keperluan SP saya minta bantuan satu dua orang teman saya untuk mengurusnya. (semoga ikhlas ya ^_^>>)
Memasuki wilayah SP…..
Disodorkan jadwal…..
Whatttttt?????
Coba anda bayangkan dalam seminggu 4 kali pertemuan.. 1 pertemuan d hitung 2 x 50 menit jadi kalo seminggu?? (itung sendiri deh.. he,,).
Sebenarnya ada sesuatu yang sedikit membuatku semangat yaitu niat menyelesaikan study dalam waktu tak lebih dari 4 tahun. Itu dia intinya (bantuan).. selebihnya tidak la yaw…
Tugas yang seabrek2., tiap masuk harus ada laporan belum lagi kasus yang harus di kaji dan di cari solusinya ,, itu untuk satu mata kuliah, sedangkan aku mengambil 2 mata kuliah… mana dosennya sering cancel jadwal…. HUHUHU apa yang harus aku lakukan, tak mungkin keluar dari wilayah ini, mau tidak mau harus diselesaikan walaupun ketika ingat tugasnya mau nendang2 tembok rumah (hehhe… lebay itu. )
Kalo dlihat diraba dan diterawang SP tu bala atau bantuan ya????
Terserah masing2 pribadi deh, saya sampai saat ini juga bingung>>


19 juli 2010
Di sebuah ruangan yang penuh tumpukan kertas

Pengolahan Limbah cair

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun mengendap. Bahan ini ada yangkasar dan halus. Kerap kali air dari pabrik berwarna keruh dan temperaturnya tinggi. Air yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan 577 ciri yang dapat diidentifikasi secara visual dapat diketahui dari kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan dan indikasi lainnya.
Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi berbagai sektor industry untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.
Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan:
1. pengolahan secara fisika
2. pengolahan secara kimia
3. pengolahan secara biologi
Pengolahan Secara Fisika
Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap.
Pengolahan Secara Kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.

Pengolahan secara biologi
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya.
Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor);
2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).
Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reaktor jenis ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan berbagai modifikasinya, antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif konvensional, oxidation ditch mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85%-90% (dibandingkan 80%-85%) dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang lebih tinggi (90%-95%), kontak stabilisasi mempunyai kelebihan yang lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontak-stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses absorbsi di dalam tangki kontak sehingga tidak diperlukan penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan.

Pengolahan air

Pengolahan Air Sumur Untuk Air Minum
Tujuan teknologi pengolahan air ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat yang masih menggunakan air tanah atau air sumur sebagai sumber kebutuhan air bersih. Sedangkan sasarannya adalah menyebar luaskan paket teknologi pengolahan air sumur siap minum kepada masyarakat yang memerlukan.
Unit alat pengolahan air ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas air sumur atau air tanah sehingga langsung dapat diminum tanpa proses pemanasan. Unit alat ini sangat cocok digunakan untuk keperluan Asrama, Pesantren, Pemukiman padat penduduk, Dll.
BAHAN
Pasar Silika
Kerikil
Mangan Zeolit
Karbon Aktif Butiran (Granular)
Kaporit
PERALATAN
Spesifikasi teknis peralatan (Kapasitas 10000 liter/hari)
A. Pompa Air Baku
B. Pompa dosing
C. Tangki Bahan Kimia
D. Tangki Reaktor
E. Saringan Pasir Cepat (Sand Filter)
F. Filter Mangan Zeolit
G. Filter Karbon Aktif
H. Filter Cartridge
I. Sterilisator Ultra Violet

CARA PEMBUATAN
Untuk mengolah air sumur menjadi air yang siap minum, proses pengolahannya adalah seperti ditunjukkan pada gambar . Air dari sumur dipompa dengan menggunakan pompa jet, sambil diinjeksi dengan larutan klorine atau kaporit dialirkan ke tangki reaktor. Dari tangki reaktor air dialirkan ke saringan pasir cepat untuk menyaring oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk di dalam tangki reaktor. Setelah disaring dengan saringan pasir, air dialirkan ke filter mangan zeolit. Filter mangan zeolit berfungsi untuk menghilangkan zat besi atau mangan yang belum sempat teroksidasi oleh khlorine atau kaporit.

Hujan Asam

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO4 dan HNO3 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.

Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujan asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya.